Monday, August 30, 2010

...Hikayat Tersimpan Kata Panglima....

Sudah lama aku simpan post ini didalam draft box blogspot ni...
aku sendiri tak ingat bila dan dimana post ini dihasilkan, mungkin sudah setahun lamanya terperam tetapi tidak lain dan tidak bukan, inilah masanya aku memperlihatkan kandungannya...

aku tidak pernah meluahkan perasaan di dunia nyata. aku tidak tahu dan faham erti 'meluahkn perasaan' itu...bukan sifatku begitu...

...tetapi jika aku diberi ruang utk bercerita tentangnya...maka beginilah hikayat cerita itu....

tersebutlah suatu hikayat yang tersimpan lama didalam almari pusaka panglima yg terkenal, dimana diakhir hayatnya cuma keampunan dan kemaafan yg dimintanya. kekesalan yang tidak terubat menyakitkan jiwanya, menantikan kemaafan dari seorg insan...

"ampunkan aku, atas segala kesusahan dan kesengsaraan yg telah aku bawa semenjak perkenalan kita berdua. aku cuma mahukan kebahagiaan, tetapi takdirku membawaku ke jalan yang sebaliknya. Raja2 dan Pembesar2 serata negeri mengikut telunjukku,kemahuan ku, namun hatiku sendiri tidak dapatku tentangi. cara hati bergerak bagai layang2 ditiup angin pantai. biarpun talinya ku pegang, tapi lenggoknya angin yang tentukan.
semoga hatimu sembuh dan semoga cinta tidak berbalasmu disambut seorang lelaki yang layak dan yang istimewa, melayanmu sebaik mungkin. aku tidak dapat meneruskan kehidupan ini lagi, tetapi aku doakan kau mencapai kebahagiaan dan semoga akhiran mu lebih baik dan lebih menyenangkan.maafkan aku..."

kata-kata itu membuatkan wanita itu mengalirkan air matanya, jatuh menitis di muka panglima yang mati dgn badan tercucuk panah...

Saturday, August 21, 2010

Ramadhan Al-Mubarak 2010

Alhamdulillah, aku bertemu jua aku dgn bulan penuh kerahmatan ini sekali lagi. Cepat sungguh masa berlalu bagai angin yang berlalu di tepian pantai, sekejap sekejap menghembus sayu angin bayu. Ramadhan, setahun sudah berpisah...akhirnya bertemu lagi....
-
-
-
Memandangkan istimewanya Ramadhan, ia banyak meninggalkan kenangan yang tidak dapat dilupakan.Antaranya Anas, roomateku yg terpaksa melepaskan kedudukannya di KBB kerna menjalani rawatan kemoterapi. Sewaktu dia masih menjadi penghuni KBB, masjidlah yang menjadi tempat santapan berbuka kami. Lauk nasi putih di sana tidak kurang hebatnya, dan suasana berbuka yang diselangi bacaan ayat2 Quran mententeramkan hatiku yang tidak sabar utk berbuka.
-
-
-
Pemikiranku melayang sebentar terkenangkan sewaktu di UTM dulu, waktu berbuka dgn rakan2 dan sahur bersama kadang2 membuatkan diri terasa nostalgia sekejap. That old days, hah, seronok sangat. but life goes on dan aku harapkan masa akan membawa aku lebih banyak kenangan2 seperti itu....
-
-
-------------------------------------------------------------------------------->>
-
-
Harapanku dimakbulkan,
Berbuka dirumah Makcik dan Parent Nwa ternyata tidak kurang hebatnya utk disimpan dlm arkib kenangan Ramadhan. Berbuka dgn sanak saudara Nwa memgembalikan suasana meriah berbuka yang dulunya dikongsi bersama ayah dan mama dirumah membuatkan aku rasa sebak. Mungkin rindu dgn ayah,mama dan adik2 agaknya...tidak putus2 sms aku kirimkan sewaktu berbuka kpd keluarga di utara sana.
-
-
-
Berbuka dgn yoyo memang best. Meriahnya mcm esok dh nak raya, gelak ketawa mengisi ruangan rumah hingga lewat malam. Swimming pool ditingkat bawah juga kami terjah. Aktiviti selepas itu pula bermain fusball hingga bernanah tangan...hehehe...that nite was a goog nite indeed...
-
-
-
next weekend our planning is to go to riz's house...cakap pasal riz, first thing in mind is PETAI...
absolutely...riz raja petai...budak2 kbb(except me) memang gilakan petai, mcm petai tu ganja...hehehe...anyway, cant wait for another exciting journey with you guys...hehehe...